Finance

Hutang Yang Baik vs Hutang Yang Buruk

Hutang Yang Baik vs Hutang Yang Buruk

Jika mendengar kata hutang, apa yang ada dalam pikiran Anda? mungkin tak sedikit langsung berpikir akan sesuatu hal yang negatif.

Hutang merupakan suatu kegiatan untuk meminjam uang kepada seseorang/kelompok baik resmi maupun non-resmi. Kegiatan hutang sendiri sudah ada sejak zaman dahulu kala, dan saat ini sudah banyak lembaga pengawas mengenai hal ini.

Kemajuan teknologi sendiri turut mendorong perubahan akan hutang itu sendiri. Saat ini hutang bukan sekedar meminjam uang secara langsung, karena kredit yang sangat populer pun bisa dikatakan sebagai hutang.

Kembali ke topik hutang, sebenarnya, apakakh hutang selalu buruk? jawabannya adalah tidak!

Memang lebih baik jika kita tidak memiliki hutang, tetapi memiliki hutang tak selalu buruk untuk beberapa hal. Dalam permasalahan hutang pun dikenal dengan 2 istilah yaitu hutang yang baik dan hutang yang buruk.

Hutang baik vs hutang buruk

Hutang baik dikenal juga dengan istilah hutang produktif. Lalu, apa itu hutang baik atau hutang produktif ini?

Hutang baik merupakan pinjaman yang dilakukan tetapi untuk keperluan yang bisa menghasilkan keuntungan lagi. Dengan menggunakan hutang baik, Anda bisa mendapatkan keuntungan bahkan bisa membayar hutang lebih cepat dari tempo yang telah ditentukan.

Contoh hutang yang baik seperti meminjam uang untuk kebutuhan. Kebutuhan disini bisa untuk pribadi atau usaha. Yang jelas, hutang baik memiliki return yang baik karena bisa menghasilkan keuntungan bagi yang meminjamnya.

Bagaimana dengan hutang yang buruk?

Hutang buruk, seperti namanya tentu saja memiliki hal negatif didalamnya. Hutang buruk merupakan kebalikan dari hutang baik, karena sifatnya lebih kepada meminjam unang untuk kebutuhan yang diinginkan, tak jarang mereka yang memiliki hutang buruk kesulitan untuk membayar hutangnya.

Contoh dari hutang buruk seperti membeli keperluan gadget terbaru untuk sekedar bergaya, membeli hal-hal lain yang tidak memberikan dampak positif dan cenderung hidup hedon guna memenuhi keinginannya dalam kehidupan sehari-hari.

Jika sudah begini, hutang menjadi tanggung jawab masing-masing. Hutang bisa menjadi bom waktu jika menggunakan hutang sebagai hal-hal yang tidak perlu(konsumtif), sebaliknya, hutang baik justru bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan lebih(produktif). So, bijaklah jika memang ingin berhutang!